Kisah Maulid

Kamis, 28 September 2023. Keluarga besar SMKN 2 Pangkalpinang mengadakan kegiatan silahturahmi ke desa Balunijuk. Pagi nya bersama teman teman kumpul di sekolah tercinta dengan rasa semangat cinta nya Baginda nabi Muhammad Saw. Sebelum pergi seperti biasa kita breafing dan sebelum pergi kita berdoa demi keselamatan kita sampai tujuan. Terbit nya matahari mulai menyingsing. Perjalanan di mulai dengan jangka waktu di perkirakan 15 menit.

Sesampai di sana sebelum kerumah-rumah untuk bersilaturahmi. Kami ikut acara "Sepintu Sedulang". Di mana setiap rumah atau keluarga membawa dulang untuk acara nganggung. Dengan membawa 2 dulang kami singgah di sebuah masjid pertama di seputar jalan Balunijuk yaitu Masjid Nurul Ihsan. Saya dengan beberapa rombongan kelas 10 masuk dan di sambut dengan satu orang amang (kakek) pengurus masjid. Dan di persilahkan langsung untuk duduk di shaf terdepan. Dengan membacakan berbagai doa selamat. Akhirnya acara atau kegiatan di tutup dengan makan dari hasil nganggung yang dibawa sebelumnya. 

Sedikit cerita nganggung adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh warga Melayu Bangka Belitung. Yang sudah di warisi oleh leluhur secara turun temurun dari jaman  dahulu. Dengan membawa sebutir dulang dengan di pikul menuju masjid dengan di dalam nya berisi makanan untuk di persembahkan kepada semua orang.

Ada salah satu kakek berbicara kepada kami semua."Yo namu kerumah atok, rumah eh Deket depan mesjid ni lah Yang rumah warna ijau ya, doksa malu doksa ragu dari pagi sampai dak Kawa agik men ikak nek", kata amang pengurus masjid. (mari datang kerumah kakek, rumah saya terletak di depan masjid ini yang berwarna hijau, gak usah malu gak usah ragu dari pagi sampai tidak mau lagi kalo kalian mau). ungkap kakek pengurus masjid. 

Kami lanjut dengan bertamu ke setiap rumah guru kami yang ada di desa Balunijuk. Singkat cerita matahari mulai menyingsing ke atas. Tanda mulai ramai kami baru keluar dari rumah guru kami yang biasa kami panggil pak Andi Murdiansyah. Tampak kebingungan melihat jalan yang macet nya minta ampun. Dari ujung sampai ke ujung kurang lebih ratusan meter. Tanpa kami sadari kami bertemu dengan rombongan guru SMK Negeri 2 Pangkalpinang yang dari Pangkalpinang bertamu ke rumah pak Andi dengan senyum raut wajah gembira kami menyambut nya dan kami pergi untuk kerumah selanjutnya.

Dengan bersabar kami keluar menggunakan motor dan ada separuh dari kami keluar berjalan kaki menuju rumah pak Ghoni salah satu guru sekolah kami. Panas tak membuat para pengunjung dari berbagai daerah untuk bertamu di rumah Sanak saudaranya yang mungkin ada yang sudah lama gak bertemu. Dan ada juga para teman teman dari berbagai sekolah yang mungkin anak nya yang bersekolah di daerah kota Pangkalpinang. 

Tak lama kemudian dengan sabar menunggu, akhirnya sampai di rumah pak Ghoni dengan bekisah (bercerita) sedikit budaya adat orang desa Balunijuk atau adat Bangka Belitung yaitu, asak Lom kenyeng dak jadi pulang (kalo belum Kenyang dak boleh pulang). Itu lah hebat nya masyarakat Bangka Belitung. Tak mengira siapa pun mau pun saudara, kerabat jauh, sampai orang yang tidak kenal apa bila ada makanan. "Yoh singgah kerumah" ( ayo mampir kerumah) ungkapan dari salah satu Masyarakat yang merayakan maulid. 

Tak lepas dari kegiatan nganggung dan hari raya. Lantas siapa yang berpengaruh terhadap manusia sepanjang masa. Orang yang di gelar kekasih Allah SWT. Yang kita idolakan yaitu Baginda nabi Allah Muhammad Saw. Yang lahir pada tanggal 12 Rabiulawwal tahun gajah. Seorang manusia yang mulia yang Allah turunkan dari rahim nya seorang wanita penghuni surga. Dengan di giring dan di sambut kelahiran oleh ribuan malaikat yang ada di seluruh alam semesta.

Semoga kisah nya bermanfaat, tetap lestarikan budaya lokal dan budaya daerah kita. Junjung tinggi keberadapan. Semua kisah akan di kenang suatu saat nanti.

Wallahu alam bisawaf.

Balunijuk, 28 September 2023

Penulis 

Gusti Rinaldy.

Dokumentasi :