Pada tahun ini 2022, merupakan Imlek yang di tunggu-tunggu masyarakat Tionghoa Konghucu untuk merayakan nya. Sebab 2 tahun pandemi melanda dunia ini. Banyak rumah yang tidak open house dikarenakan hal tersebut.
Selasa, 1 Febuari 2022. Masyarakat Tionghoa yang beragama Konghucu kembali merayakan nya. Petasan, dan kembang api di nyalakan malam itu. Semua masyarakat Tionghoa bersuka cita merayakan nya.
Akhirnya saya dan nenek saya pergi bertamu dan bersilaturahmi ke rumah teman nenek saya di daerah bukit intan. Saya melihat tampang raut wajah bahagia dari tuan rumah terlihat. Anak dan saudara bertamu dan saling berpelukan erat dikarenakan lama tak bertemu.
Di siang hari nya, saya pergi ke rumah teman SMP saya bersama teman teman yang lain. Setelah sampai di rumah nya kami berbincang banyak dikarenakan tidak lama berjumpa. Sekitar 2 jam baru selesai. Sambil menunggu dan makan ku yang sudah di sajikan.
Dari rumah itu berpindah ke rumah teman yang lain, yang berada di daerah air itam. Sesampainya di sana kami semua sempat berfoto bersama. Untuk kenangan bersama.
Alhamdulillah dari dua rumah yang dikunjungi bukan hanya kenangan, dan bisa makan kue tapi juga dapat sebuah ang pao. Hitung-hitung untuk beli bensin sepeda motor saya.
Kita tau bahwa perbedaan agama tidak menjadi penghalang untuk saling bersilaturahmi. Seperti saya beragama Islam, tapi tetap menghargai teman saya yang beragama Konghucu.
Menghargai itu penting untuk dilakukan. Dan juga silahturahmi karena kedua bisa mempererat hubungan persahabatan, persaudaraan, dan pertemanan yang baik.
Semoga dari hal yang kita lakukan, ada hal yang bisa kita petik dan di pelajari semoga bermanfaat. Sekian cerita singkat dari saya.
Terima kasih.
Pangkal pinang, 1 Febuari 2022
Penulis
GUSTI RINALDY
Wew ... dapet ang pao.
BalasHapusIya Bu Alhamdulillah 😆
Hapus