Iklan

Rabu, 26 Oktober 2022

Keteladanan Rasulullah

 

Khutbah Jum’at

Tema : Keteladanan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam

melayani umat.

Dr. Derysmono Lc, M.A.

Sekretaris Umum PP HDMI dan Direktur Ma’had Aly Raudhotul Quran Azzam

Sako

Khutbah ke-1

اْل َح ْمُد هللِ اْل َح ْمُد هللِ الّذي َه َدانَا ُسبُ َل ال ّسالَِم، َوأَ ْف َهَمنَا بِ َشِرْيعَ ِة النَّبِ ّي ال َكريِم، أَ ْش َهُد أَ ْن

ََل اِلَهَ إِ ََّل هللا َو ْح َدهُ َل َشِريك لَه، ذُو اْل َجال ِل َواإل ْكرام، َوأَ ْش َهُد أَ ّن َسيِّ َدنَا َونَبِيَّنَا ُم َح َّمًدا

َعْب ُدهُ َو َرسولُه، اللّ ُهَّم َص ِّل و َسِلّ ْم َوبا ِر ْك َعلَى َسيِّ ِدنا ُم َح ّمٍد َو َعلَى اِله َوأ ْصحابِ ِه

َوالتَّابِعي َن بِإ ْحسا ِن إلَى يَ ْوِم الِّدين، أَ َّما بَ ْعُد: فَيَايُّ َها ا ِإل ْخَوان، أ ْو ُصْي ُكْم َو نَ ْف ِس ْي بِتَ ْقَوى

هللاِ َو َطا َعتِ ِه لَعَلَّ ُكْم تُْفِل ُحْو ْن، قَا َل هللاُ تَعَال َى فِي اْلقُ ْرا ِن اْل َكِري ْم: بِ ْسِم هللاِ ال َّر ْح َما ِن ال َّر ِحْي ْم:

يَا أَيُّ َها الَّ ِذي َن آَ َمنُوا اتَّقُوا هللا َوقُولُوا قَ ْو ًَل َسِدي ًدا، يُ ْصِل ْح لَ ُكْم أَ ْع َمالَ ُكْم َويَ ْغِف ْر لَ ُكْم ذُنُوبَ ُكْم

َو َم ْن يُ ِطعِ هللا َو َر ُسولَهُ فَقَ ْد فَا َز فَ ْو ًزا َع ِظي ًما وقال تعالى يَا اَيُّ َها الَّ ِذْي َن آ َمنُ ْوا اتَّقُ ْوا هللاَ

َلَ

َح َّق تُقَاتِ ِه َو

تَ ُمْوتُ َّن إَِلَّ َوأَْنتُ ْم ُم ْسِل ُمْو َن. َص َد َق هللاُ العَ ِظيم

Hadirin yang berbahagia

Kita patut bersyukur kepada Allah Ta’ala yang telah memberi banyak nikmat dan

anugrah kepada kita. Di antara nikmat-nikmat yang Allah berikan, ada nikmat yang

teragung adalah nikmat beriman kepada Allah Ta’ala, diutusnya Rasulullah

Shallallahu Alaihi Wasallam kepada suluruh umat manusia, dan diturunkannya AlQur’an Al-Karim sebagai pedoman dan tuntunan untuk meraih kebahagiaan dunia

dan akhirat.

Shalawat dan salam kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang mudahmudahan dalam sisa umur yang Allah berikan kita senantiasa dapat mengikuti

sunnah beliau, meneladani beliau dalam akhlaq mulia. Teriring pula shalawat dan

salam kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya sampai akhir kiamat kelak.

Khatib berwasiat kepada diri khatib dan kepada hadirin, marilah kita tingkatkan

ketaqwaan dan memperkuat keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Ketaqwaan dan keimanan yang maksimal yang dapat kita lakukan sebagai seorang

muslim.

firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

ْم

فَاتَّقُوا اللَّـهَ َما ا ْستَ َط ْعتُ

“Bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu” (QS. At-Taghabun:

16).

Hadirin yang berbahagia

Izinkan khatib pada kesempatan ini menyampaikan suatu tema : Keteladanan Nabi

Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam melayani umat.

Hadirin yang berbahagia

Dalam Al-Quran Allah Ta’ala sudah menegaskan

لَقَدْ َكا َن لَ ُكْم فِي َر ُسو ِل ََّّللاِ أُ ْسَوةٌ َح َسنَةٌ ِل َم ْن َكا َن يَ ْر ُجو ََّّللاَ َواْليَ ْو َم اْْل ِخ َر

َوذَ َكَر ََّّللاَ َكثِي ًرا ”

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu

(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan hari Kiamat dan

dia banyak menyebut Nama Allah.” [Al-Ahzaab/33: 21]

Ibnu Katsir menafsirkan Ayat ini dengan mengatakan : “Ayat yang mulia ini

merupakan dalil pokok yang paling besar, yang menganjurkan kepada kita agar

meniru Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam semua ucapan, perbuatan, dan

tingkah-lakunya. Karena itulah Allah Swt. memerintahkan kepada kaum mukmin

agar meniru sikap Nabi Saw.”

Hadirin yang berbahagia

Lalu keteladanan apa saja yang dapat kita tiru dan contoh dari Rasulullah Shallallahu

Alaihi Wasallam terutama dalam melayani dan membela umat? Sebagaimana yang

kita ketahui bahwa beliau sebaik-baik contoh dalam melayani dan membela

umatnya.

Hadirin yang berbahagia

PERTAMA : KETELADANAN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN

UMATNYAKeteladanan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam di semua aspek


kehidupan termasuk dalam melayani dan membela umat saat umat membutuhkan

pertolongan. Dalam sebuah kisah disebutkan bahwa

“…Seseorang Laki-laki Memanggil Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wasallam

seraya mengatakan, "Wahai Muhammad, wahai Muhammad!" -Rasulullah


shallallahu 'alaihi wasallam adalah sosok yang pengasih lagi santun- lalu beliau

kembali menemuinya dan bersabda: "Apa keperluanmu?" laki-laki itu menjawab,


"Sekarang saya muslim." Beliau bersabda: "Sekiranya yang kamu katakan benar,

sedangkan kamu dapat mengendalikan urusanmu, sungguh kamu akan mendapatkan

segala keberuntungan." Kemudian beliau beranjak pergi, namun laki-laki itu

menyerunya sambil berkata, "Wahai Muhammad, wahai Muhammad." Beliau lalu

menemuinya sambil bersabda: "Apa keperluanmu?" laki-laki itu berkata, "Aku lapar

maka berilah makan kepadaku, dan aku juga haus maka berilah aku minum!" Beliau

bersabda: "Ini kebutuhanmu." Dikemudian hari, laki-laki itu ditebus dengan dua

orang (sahabat Nabi)…." HR. Muslim

Dalam hadits ini dapatlah kita saksikan bagaimana Nabi Muhammad Shallallahu

Alaihi Wasallam yang tetap sabar dalam melayani umatnya. Kasih sayang yang

beliau berikan kepada umatnya, akhlak beliau yang mulia,

Allah Swt. berfirman dalam QS Al-Anbiya’ (21) ayat 107:

ْح

َو َما أَ ْر َسْلنَا َك إََِّّل َر

َن

َمةً ِلْل َعالَ ِمي

“Dan tiadalah Aku mengutus kamu (wahai Nabi Muhammad), melainkan karena

rahmat (belas kasih) bagi semesta alam.” (QS Al-Anbiyaa’: 107).

Hadirin yang mulia

KEDUA : KETELADANAN UPAYA MEMBERIKAN SOLUSI

Dalam hadits lainnya bagaimana Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam

yang senantiasa konsisten melayani umat, senantiasa memberikan solusi saat umat

menghadapi masalah

َع ْن أَنَ ٍس أَ َّن ا ْمَرأَةً َكا َن فِي َعْقِل َها َش ْي ٌء فَقَالَ ْت يَا َر ُسو َل ََّّللاِ إِ َّن ِلي إِلَ ْي َك َحا َجةً فَ َقا َل يَا

أَُّم فُ ََل ٍن ا ْن ُظِري أَ َّي ال ِ س َك ِك ِشئْ ِت َحتَّى أَ ْق ِض َي لَ ِك َحا َجتَ ِك فَ َخ ََل َمعَ َها فِي بَ ْع ِض ال ُّط ُر ِق

َحتَّى فَ َر َغ ْت ِم ْن َحا َجتِ َها

Diriwayatkan dari [Anas] bahwa ada seorang yang mempunyai masalah lalu berkata;

'Ya Rasulullah, sesungguhnya saya sedang membutuhkan pertolongan engkau.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun menjawab; "Hai ibu fulan, di tempat

mana yang kamu inginkan untuk menyampaikan keperluanmu itu kepadaku? LaluRasulullah dan wanita itu menepi di suatu jalan hingga wanita tersebut dapat

menyampaikan keperluannya. HR. Muslim.

Jika seorang pemimpin dapat memberikan manfaat dan solusi bagi umatnya niscaya

mereka akan mencintai pemimpin tersebut, karena telah merasakan dampak dari

keberadaan dan kebijakan yang dilaksankan oleh pemimpin, tak hanya dicintai tapi

juga akan didoakan oleh rakyat dan masyakatnya, sebeagaimana yang disebutkan

dalam suatu hadits

“Auf bin Malik r.a., berkata ‘saya telah mendengar rosulullah SAW bersabda,

Sebaik-baiknya pemimpin ialah kamu cintai dan cinta padamu, dan kamu doakan

dan mereka mendoakanmu. Dan sejahat-jahatnya pemimpinmu ialah yang kamu

benci dan mereka pun membenci kamu, dan kamu kutuk dan mereka mengutuk

kamu.’ Sahabat Bertanya, “Bolehkah kami menentang (melawan mereka)?” Beliau

menjawab, “Tidak selama mereka tetap menegakkan shalat.”(H.R. Muslim)

KETIGA : KETELADANAN DALAM MERAKYAT DAN MEMAHAMI

UMAT

Hadirin yang mulia

Allah berfirman

ْ )٢١٥(

ض

َوا ْحِف

َجنَا

َك

َح

ِل َم ِن

َك

اتَّبَعَ

ِم َن

ْؤ

اْل ُم

 ِمنِ ْي َن.

Artinya: “Rendahkanlah sikapmu terhadap pengikutmu dari kaum mukminin” (QS.

Asy-Syu’ara: 215)

Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam agar

berlaku ramah dan rendah hati kepada orang-orang yang baru saja beriman dan

menerima seruannya, jangan sekali-kali berlaku sombong, agar hati mereka tertarik,

rasa kasih sayang sesama mukmin terjalin, dan mereka juga mencintainya. Dengan

demikian, dakwah hendaknya selalu dilakukan dengan rendah hati dan etika yang

baik.

Sesungguhnya Pemimpin itu adalah pelayan masyarakat sehingga menggunakan

jabatan dan amanah yang diberikan sebagai suatu ibadah di sisi Allah, dan bukan

untuk dibangga-banggakan sehingga menjadi angkuh dan sombong di hadapan

rakyatnya.

Dalam suatu kisah yang dapat kita ambil hikmahnhya juga seseoarng bernama Yahya

bin Aktsam berkata, “Pada suatu malam aku menginap di rumah Amirulmukminin

al-Makmun. Aku terbangun di tengah malam karena rasa haus yang sangat, makaaku pun bangkit (mencari air). Tiba-tiba Amirulmukminin berkata, “Wahai Yahya,

apa gerangan yang terjadi?” Aku menjawab, “Demi Allah, aku sangat haus wahai

Amirulmukminin.”

Lalu, Khalifah Makmun bangun seraya membawa seteko air untukku. Aku berkata,

“Wahai Amirulmukminin, mengapa tidak kau suruh pembantu atau budak saja?”

Beliau menjawab, “Tidak.” Karena bapakku meriwayatkan hadis dari bapaknya dan

dari kakeknya dari Uqbah bin ‘Amir ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda,

‘Pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka.’” (HR Ibnu Asakir, Abu Nu’aim).

Seorang pemimpin melayani umat dengan segenap jiwa dan raga merupakan suatu

dambaan bagi semua masyarakat. Semoga kita dapat meneladani Nabi Muhammad

Shallallahu Alaihi Wasallam secara kontinyu dan konsisten.

KEEMPAT : KETELADAN DALAM TANGGUNG JAWAB MEMBELA

UMAT

َحدَّثَنَا َعْبدُ ََّّللاِ ْب ُن َم ْسلَ َمةَ َع ْن َماِل ٍك َع ْن َعْبِد ََّّللاِ ْب ِن ِدينَا ٍر َع ْن َعْبِد ََِّّللا ْب ِن ُع َمَر أَ َّن

َر ُسو َل ََّّللاِ َصلَّى ََّّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل: أَََّل ُكلُّ ُكْم َراعٍ َو ُكلُّ ُكْم َم ْسئُو ٌل َع ْن َر ِعيَّتِ ِه فَاْلَِمي ُر

َ

الَّ ِذي َعل

ْم

ى النَّا ِس َراعٍ َعلَ ْي ِهْم َوهُ َو َم ْسئُو ٌل َعْن ُه

Diriwayatkan Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Abdullah bin Dinar dari

Abdullah bin umar r.a berkata : Saya telah mendengar rasulullah saw bersabda :

setiap orang adalah pemimpin dan akan di minta pertanggung jawaban atas

kepemimpinannnya. Seorang kepala negara akan diminta pertanggung jawaban

perihal rakyat yang dipimpinnya…..HR. Muslim.

Setiap kita adalah pemimpin, setiap pemimpin akan diminta tanggungjawabnya, dan

diantara tanggung jawab tersebut adalah membela umat saat ada kezhaliman dan

penindasan yang menimpa mereka. Tugas pemimpin adalah menegakkan yang hak

dan melarang yang mungkar.

Dalam Al-Quran Allah Ta’ala berfirman,

ْ

ُكْنتُ ْم َخْي َر أُ َّمٍة أُ ْخِر َج ْت ِللنَّا ِس تَأْ ُمُرو َن بِال

َم ْعُرو ِف َوتَْن َهْو َن َع ِن اْل ُمْن َكِر

َوتُ ْؤ ِمنُو َن بِا ََّّللِ ....

Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada

yang baik, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah…. QS. Ali

Imran : 110

Ayat ini menjelaskan bahwa umat Islam adalah umat terbaik saat mereka bermanfaat

bagi umat lainnya, menyuruh kepada kebaikan dan melarang kemungkaran.

Sehingga gelar “khaira ummah” pantas disandang.

Seseorang yang senantiasa membela kepentingan umat dan masyarakat, mengasihi

serta menyayangi mereka, mengurusi dan membantu mereka, maka ada satu do’a

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang cukupm populer,

اللَّ ُهَّم َم ْن َوِل َي ِم ْن أَ ْمِر َهِذِه أُ َّمتِي َشْيئاً فَ َرفَ َق بِ ِهْم، فَا ْرفُ ْق بِ ِه. َو َم ْن َش َّق َعلَ ْي َها فَا ْشفُ ْق

م

َعلَ ْي ِه. رواه مسل

"Ya Allah, siapa saja yang memimpin (mengurus) urusan umatku ini, yang kemudian

ia menyayangi mereka, maka sayangilah dia. Dan siapa saja yang menyusahkan

mereka, maka susahkanlah dia". (HR. Muslim No 1828)

Semoga kita semua dapat meneladani dan mengikuti jejak beliau, hingga akhir nafas

kita nantinya aamiin.

للاُ

َجعَلَنا

َوإيَّاكم ِم َن الفَائِ ِزين اْلِمنِين، َوأدْ َخلَنَا وإِيَّاكم فِي ُز ْمَرةِ ِعبَاِدِه ال ُمْؤ ِمنِ ْي َن: أ ُعوذُ

ُ

بِاهللِ ِم َن ال َّشْيطا ِن ال َّر ِجي ْم، بِ ْسِم للاِ ال َّر ْحما ِن ال َّر ِحي ْم: يَا أَيُّ َها الَّ ِذي َن آ َمنُوا اتَّقُوا ََّّللاَ َوق

ولُوا

قَ ْوًَّل َسِديدًا باَ َر َك للاُ ِل ْي َولكْم فِي القُ ْرآ ِن العَ ِظْيِم، َونَفَعَنِ ْي َوإِي ا ُكْم بِاْليا ِت وِذ ْكِر

ال َح ِكْيِم. إن هُ تَعاَلَى َج وادٌ َكِرْيٌم َمِل ٌك بَ ٌّر َر ُؤْو ٌف َر ِحْيٌم

Khutbah II

ْ

اَْل َح ْمدُ هللِ َعل َى إِ ْح َسانِ ِه َوال ُّش ْكُر لَهُ َعل َى تَْوفِي

ِق ِه َواِ ْمتِنَانِ ِه. َوأَ ْش َهدُ أَ ْن َّلَ اِلَهَ إَِّلَّ للاُ َوللاُ

َو ْحدَهُ َّلَ َشِرْي َك لَهُ َوأَ ْش َهدُ أ َّن َسي ِدَنَا ُم َح َّمدًا َعْبدُهُ َو َر ُسْولُهُ الدَّا ِعى إل َى ِر ْضَوانِ ِه. الل ُهَّم

ِه

َص ِ ل َعلَى َسي ِ ِدنَا ُم َح َّمٍد ِو َعلَى اَِل ِه َوأَ ْص َحابِ

َو َسِل ْم تَ ْسِلْي ًما ِكثْي ًرا أَ َّما بَ ْعدُ فَياَ اَيُّ َها النَّا ُس

اِتَّقُوللاَ فِ ْي َما أَ َمَر َواْنتَ ُهْوا َع َّما نَ َهى َوا ْعلَ ُمْوا أَ َّن للاَ أَ َمَر ُكْم بِأَ ْمٍر بَدَأَ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه َوثَـنَى

بِ َمآل ئِ َكتِ ِه بِقُدْ ِس ِه َوقَا َل تَعاَلَى إِ َّن للاَ َو َمآلئِ َكتَهُ يُ َصلُّ ْو َن َعل َى النَّبِى يآ اَيُّ َها الَّ ِذْي َن آ َمنُ ْوا

َصلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َسِل ُمْوا تَ ْسِل ْي ًما.

ِ

الل ُهَّم َص ِ ل َعلَى َسي ِ ِدنَا ُم َح َّمٍد َصلَّى للاُ َعلَ ْي ِه َو َسِل ْم َو َعلَى آ ِل َسي ِ ِدناَ ُم َح َّمٍد َو َعلَى اَْنبِيآئ

َك

َو ُر ُسِل َك َو َمآلئِ َكِة اْل ُمقَ َّربِ ْي َن َوا ْر َضالل ُهَّم َع ِن اْل ُخلَفَا ِء ال َّرا ِشِدْي َن أَبِى بَ ْكٍر َو ُع َمر َو ُعثْ َمان

َو َعِلى َو َع ْن بَِقيَّ ِة ال َّص َحابَ ِة َوالتَّابِ ِعْي َن َوتَابِ ِعي التَّابِ ِعْي َن لَ ُهْم بِِا ْح َسا ٍن اِلَىيَ ْوِم الِد ْي ِن َوا ْر َض

َّ

َعن

َن

ا َمعَ ُهْم بِ َر ْح َمتِ َك يَا أَ ْر َح َم ال َّرا ِح ِمْي

 اَلل ُهَّم ا ْغِف ْر ِلْل ُمْؤ ِمنِ ْي َن َواْل ُمْؤ ِمنَا ِت َواْل ُم ْسِل ِمْي َن َواْل ُم ْسِل َما ِت اََّلَ ْحيآ ُء ِمْن ُهْم َواَّْلَ ْمَوا ِت

ْش

الل ُهَّم أَ ِع َّز اْ ِإل ْسَلَ َم َواْل ُم ْسِل ِمْي َن َوأَِذ َّل ال ِ ش ْر َك َواْل ُم

ِر ِكْي َن َوا ْن ُص ْر ِعبَادَ َك اْل ُمَو ِ حِديَّةا ْن ُص ْر َم ْن نَ َص َر الِد ْي َن َوا ْخذُ ْل َم ْن َخذَ َل اْل ُم ْسِل ِمْي َن َو دَ ِ مْر أَ ْعدَا َء الِد ْي ِن َوا ْع ِل َكِل َماتِ َك

َو

إِلَى يَ ْو َم الِد ْي ِن. الل ُهَّم ادْفَ ْع َعنَّا اْلبََلَ َء َواْل َوبَا َء َوال َّزَّلَ ِز َل

اْل ِم َح َن َو ُسْو َء اْلِفتْنَ ِة َواْل ِم َح َن

َما َظ َهَر ِمْن َها َو َما بَ َط َن َع ْن بَلَ ِدنَا اِ ْندُونِ ْي ِسيَّا خآ َّصةً َو َسائِ ِر اْلبُْلدَا ِن اْل ُم ْسِل ِمْي َن عآ َّمةً يَا

َر َّب اْلعَالَ ِمْي َن. َربَّنَا آتِناَ فِى الدُّْنيَا َح َسنَةً َوفِى اْْل ِخ َرةِ َح َسنَةً َوقِنَا َعذَا َب النَّا ِر. َربَّنَا

َظلَ ْمنَا اَْنفُ َسنَا َواإ ْن لَ ْم تَ ْغِف ْر لَنَا َوتَ ْر َح ْمنَا لَنَ ُكْونَ َّن ِم َن اْل َخا ِسِرْي َن. ِعبَادَللاِ ! إِ َّن للاَ يَأْ ُمُر

ُم

بِاْلعَدْ ِل َواْ ِإل ْح َسا ِن َوإِ ْيتآ ِء ِذي اْلقُ ْرب َى َويَ ْن َهى َع ِن اْلفَ ْحشآ ِء َواْل

ْن َكِر َواْلبَ ْغي يَ ِع ُظ ُكْم لَعَلَّ ُكْم

ْ

ر

تَذَ َّكُرْو َن َواذْ ُكُروا للاَ اْلعَ ِظْي َم يَذْ ُكْر ُكْم َوا ْش ُكُرْوهُ َعل َى نِعَ ِمِه يَ ِزدْ ُكْم َولَ ِذ ْكُر للاِ


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ucapan Seorang Guru

  Di selah-selah UAS dikampus hari ini, Diri ku duduk di dalam pepustakaan. Melihat tanggal di hp ku menunjukan tanggal 25 November tepat ta...