Berpindah dari hal dan kegiatan dahulu di SMP rohis atau rohani islam merupakan ekstrakulikuler yang sudah biasa ku jalani sampai saat ini. Kebersamaan dan lainnya menyatu dan memupuk dengan sempurna di kala saya kelas sepuluh tahun 2021. Pada hari jumat saya bertanya di kantor guru dengan bertemu guru agama yaitu ibu Anis yang kala itu merupakan pembina Rohis SMK Negeri 2 Pangkalpinang.
"Permisi Bu, saya Gusti Rinaldy dari kelas 10. Mau bertanya
apakah Rohis di sekolah ini masih di buka bu ?". Ucap Saya
"Oh iya, Gusti nama ibu ibu Anis, coba gusti hubungi kak Iqbal
ya nanti ibu kasih nomor pengurus Rohis ya". Ucap bu Anis
Pesan masuk di HP malam hari saya langsung menghubungi Pengurus Rohis. Ternyata nomor yang di tuju adalah nomor akwat dan saya awal nya di masukan kedalam grup akhwat dan baru tau kalau saya salah masuk grup dan mengonfirmasikan kepadapengurus untuk ganti grup. Akhirnya saya menghubungi kak Iqbal dengan bertemu di kajian rohis pertama kali.
Pagi itu tepatnya pada hari sabtu saya pergi mengendarakan sepeda motor dan berhenti di musolah sekolah tercinta. Kala itu suasana musolah terasa sepih dan sunyi. Terdengar dari dalam bunyi vakum pembersih karpet musolah yang di dalamnya ada seseorang laki laki membersihkan musolah.
"Assalammulaikum, kak Iqbal ok ?". Ucap saya
"Waalaikumsalam, aok ka Gusti kan?. Sini masuk duduk dulu ok
orang masih banyak belum datang". Ucap kak Iqbal
Selepas menunggu saya melihat sebelum kajian siswa yang katanya 1500 orang di STM ini yang Rohis hanya 15 orang saja kala itu dan untuk kelas 10 nya saya sendiri. Betapa kesal hati dalam diri dan saya bertanya kepada ketua rohis alasan nya di karenakan suasana pandemi Covid 19 membuat siswa takut dan mager untuk menuntut ilmu salah satunya di rohis. Hari demi hari ku lewati sampai tiba di kegiatan rohis pertama ku ikuti kegiatan muharam di STM yang masih di adakan secara persesi yang membuat ketidak adilan dari berbagai pihak. Kala itu tak satupun organisasi yang aktif termasuk Organisasi Intra sekolah atau Osis. Osis biasanya menjadi pionering utama tapi di karenakan semangat yang mumudar. Hari demi hari ku lalui sampai terlintas di pikiran timbul rasa bosan yang mengikuti hal itu saja di rohis dan sampai ketika sekolah mengadakan kegiatan tour kesuatu tempat di utara Pulau Bangka. Alhmadulillah kurang lebih 20 Orang perwakilan dari rohis termasuk saya mengikuti tour tersebut.
Perjalanan awal Tahun 2022 kali ini menjadi tempat pijakan kedua di semester ke dua pada kelas 10 di SMK Negeri 2 Pangkalpinang. Tidak banyak cerita di awal tahun ini. Seusai liburan bersama, kegiatan sekolah di mulai kembali dimana semua orang sibuk mengejar pembelajaran demi persiapan naik kelas di penghujung Ulangan semester nanti.
Untuk kegiatan saya tetap mengikuti kegiatan rutinitas. Demi mempererat tali silahturahmi sesama kami Rohis SMK Negeri 2 Pangkalpinang membuat kegiatan jalan jalan kerumah rumah pengurus rohis di STM. Semua perjalanan kami tempuh di mulai rumah Pembina Rohis yang kala itu Masih Ibu Anis Marianti dan lanjut kerumah pengurus lainnya
Hari demi hari kami lewati bersama rasa kekeluargaan itu menyatu. Tak banyak orang yang mengikuti hanya beberapa tapi kesan dari perjalanan kali ini sungguh bermakna dan penuh harmonis. Sampai ketika kala itu semua pengurus rohis yang lama dan sudah menginjak kelas 12 saat itu tiba di hari kelulusan mereka. Hal yang saya khwatirkan adalah kala dimana semua orang meninggal kan saya dan beberapa teman dan rohis. Saya ingat betul setelah mereka pergi rohis pada saat itu hanya di isi oleh 2 irang saja yang aktif saya, Jovan dan Yudistira kala itu. Tak lama dari itu Ibu Anis memasukan nomor What App kedalam grup rohis kami yaitu Habib dan hambali 2 orang dari kelas 11 yang ingin bergabung bersama kami. Dari situ sisa perjuangan rohis kali ini menjadi 5 orang terakhir di penghujung Pamdemi Covid 19.
Di saat pemilihan kepengurusan baru Kala itu hanya tersisa lima orang pengurus dari semua orang yang ada di SMK Negeri 2 Pangkalpinang. Dengan rasa bingung hanya dengan menunjuk sebagai ketua Yudistira dan wakil ketua Gusti saya sendiri.
Pesan dan tujuan saya saat itu tertulis dalam hati "Di mulai dari sendiri ingin membangkitkan dan mengajak kembali Rohis kedepannya bismillah bisa". Ujar dalam hati Tibalah pada saat kenaikan kelas alhamdulillah Allah kasih kesempatan di dua semester ini memperoleh juara 1 umum di prodi Teknik Bangunan yaitu Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan. Dan Allah beri peluang menjadi siswa kelas 11 di sekolah ini. Libur panjang pun tiba, di sela dari libur panjang saya di hubungi melalui japri di What app grup di amanah kan menjadi seorang mentor perwakilan dari rohis untuk menjadi pendamping di Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah tahun 2022/2023.
Kala itu mentor di pilih di setiap Pengurus Osis, Rohis, dan Pramuka. Saya pun meng iyakan hal tersebut dari kelas 12 bersama kak yudis tidak dapat mengikutin kegiatan tersebut di karenakan kelas 12 telah mengikuti PKL atau Praktik Kerja lapangan di luar sekolah. Dengan lintas terpikirkan dengan modal nekad dan hanya pemikiran sedikit saya membuat poster Open Rekrutmen anggota Rohis baru untuk mendapat kan peluang menambah anggota rohis di tahun itu.
Hari MPLS pun tiba bersama anggota osis, rohis, dan pramuka pun semangat untuk mengamban tugas yang awal nya saya tidak tahu dan tidak kenal dengan Osis mulai mengenali osis dan yang lainnya. Di situ di mulai hati menggugah ingin membangkitkan Osis setelah Rohis selanjutnya. Semua rangkaian kegiatan telah terjalani, poster yang sudah di cetak di tempel di sudut mading di sekolah terkhusus nya di depan musolah. Ya mungkin hal tersebut tak mudah untuk mengajak siswa untuk masuk kedalam Ekstrakulikuler rohis. Di karenakan tersisa sendiri dan empat orang lainnya sedang melaksanakan PKL. Dengan semangat berkeliling kelas untuk menawarkan ekstrakulikuler Rohis berharap ramai mengikuti. Orang pertama yang menghubingi saya dan mebghampiri saya adalah adik kelas saya yang sampai sekarang kenal dekat yaitu Agisna Hibatul wafi yang merupakan alumni MTS Pangkalpinang. Memang awal nya itu susah dan kecewa dengan hal tersebut karena tidak banyak hal tersebut di minati oleh siswa dan siswi SMK Negeri 2 Pangkalpinang.
Dengan ketekunan dan kesabaran satu kunci yang keren adalah "Merangkul". Alhasil kurang lebih 50an anggota rohis aktif dan bersemangat kala itu. Dengan segenap hati memperjuankan semua nya agar rohis bisa hidup kembali dengan ramai peminat apapun itu kajian, jalan-jalan, futsal dan lainnya menjadi salah satu cara agar semuanya bisa rutin mengikuti kajian rohis setiap sabtu. Waktu dzuhur dan azan pun berkumandang saya bergegas kemusholah untuk solat berjama'ah di pintu depan musolah saya melihat adik kelas 10 yang dengan serius memandang poster itu sampai saya menepuk pundak nya dan terkaget dengan berkata.
"Ape gawe kah tu". Tanya saya
"Oh, anok bang agik ningok poster rohis ni". Jawab siswa itu
"Siapa nama ka?". Tanya saya
"Ezi kuriawan bang, abang siapa nama eh ?". Jawab Ezi
"Nama ku Gusti Rinaldy panggil bae Gusti. Ka nek masuk rohis
ok hubingi be nomor ku di poster tu". Jawab saya
"Nek bang, ouh oke oke makasih bang". Jawab Ezi
Usut demi usut ternyata dia adalah orang dari Air mesu yang bersekolah jauh di Pangkalpinang. Aurah semangat mulai kelihatan di lihatkan pada saat kegiatan satu muharam dia sanggup kan datang jauh jauh dari Air mesuk untuk melakukan persiapa bersama kami di kala itu. Tapi dengan kesibukan nya banyak kegiatan yang di ikutinya. Di situ saya melihat talenta semangat salah satu adik kelas sepuluh di mulai. Pembina rohis kala itu Ibu Anis marianti di ganti oleh Pak Andi murdiansyah membuat awal perjalanan semakin berbedadi awal dengan ketekunan merata alhamdulillah rohis mulai bangkit kembali menyiarkan dakwah bagi SMK Negeri 2 Pangkalpinang. Perjalanan hari lalu di lewati sampai ketika ada pemilihan ketua osis baru priode tahun 2022/2023 di situ di mulai perjuangan baru ku.